32 Klub Terbaik Dunia? Menelisik Kualitas Kontestan Piala Dunia Antarklub 2025 – Piala Dunia Antarklub 2025 menjadi tonggak sejarah baru dalam dunia sepak bola. Untuk pertama kalinya, turnamen ini digelar dengan format 32 tim, menyerupai Piala Dunia antarnegara. FIFA menyebutnya sebagai ajang bonus new member 100 paling inklusif dan kompetitif dalam 32 Klub Terbaik Dunia? Menelisik Kualitas Kontestan Piala Dunia Antarklub 2025 – Piala Dunia Antarklub 2025 sejarah klub sepak bola. Namun, di balik kemegahan dan ambisi besar itu, muncul pertanyaan yang tak kalah besar: Benarkah 32 klub yang tampil adalah yang terbaik di dunia saat ini?
Baca Juga : Jelajah Rasa di Rawamangun 3 Makanan Enak yang Bikin Nagih
Artikel ini akan mengulas secara mendalam daftar peserta, sistem kualifikasi, kontroversi yang menyertainya, serta apakah benar turnamen ini mencerminkan kualitas tertinggi sepak bola klub global.
Format Baru, Ambisi Besar
Turnamen edisi ke-21 ini digelar di Amerika Serikat mulai 14 Juni hingga 13 Juli 2025. Sebanyak 32 klub dari enam konfederasi berpartisipasi, dibagi ke dalam delapan grup. Dua tim teratas dari masing-masing grup akan melaju ke babak gugur.
FIFA menyatakan bahwa format ini dirancang untuk menyatukan talenta terbaik dari setiap benua dan menciptakan kompetisi yang benar-benar global. Namun, sistem kualifikasi yang digunakan justru menimbulkan banyak pertanyaan.
Sistem Kualifikasi: Kombinasi Juara dan Koefisien
FIFA menggunakan dua jalur utama untuk menentukan peserta:
- Juara kontinental dari periode 2021 hingga 2024
- Peringkat koefisien lima tahun terakhir, berdasarkan performa klub di kompetisi kontinental
Setiap konfederasi mendapat jatah berbeda:
- UEFA (Eropa): 12 klub
- CONMEBOL (Amerika Selatan): 6 klub
- CONCACAF (Amerika Utara): 5 klub
- CAF (Afrika): 4 klub
- AFC (Asia): 4 klub
- OFC (Oseania): 1 klub
Namun, sistem ini justru membuka celah bagi klub-klub yang sudah menurun performanya untuk tetap lolos, sementara juara liga domestik terbaru justru absen.
Klub-Klub yang Dipertanyakan
Beberapa klub yang lolos ke turnamen ini menuai kritik karena dianggap tidak lagi mencerminkan kualitas terbaik saat ini:
- Urawa Red Diamonds (Jepang): Lolos sebagai juara Liga Champions Asia 2022, namun hanya finis di peringkat ke-13 J-League musim terakhir.
- Chelsea FC (Inggris): Lolos berkat gelar Liga Champions 2021, tetapi gagal tampil di kompetisi Eropa dua musim terakhir.
- Seattle Sounders (AS): Juara MLS 2019, performa menurun drastis sejak itu.
- Juventus (Italia): Tidak menjuarai Serie A sejak 2020, dan performa di Eropa stagnan.
- Red Bull Salzburg (Austria): Tidak lagi dominan di liga domestik seperti sebelumnya.
- Inter Miami (AS): Lolos sebagai tuan rumah dan juara Supporters’ Shield, namun belum pernah menjuarai kompetisi kontinental.
Klub-Klub Besar yang Absen
Ironisnya, beberapa klub elite justru tidak tampil di turnamen ini:
- Manchester United
- Liverpool
- Barcelona
- AC Milan
- Ajax Amsterdam
- RB Leipzig
Absennya mereka disebabkan oleh aturan maksimal dua klub per negara dan sistem koefisien yang tidak menguntungkan klub dengan performa inkonsisten dalam lima tahun terakhir.
Daftar 32 Klub Peserta
Berikut adalah daftar lengkap peserta Piala Dunia Antarklub 2025:
UEFA (12 klub): Real Madrid, Manchester City, Chelsea, Bayern Munchen, Inter Milan, Paris Saint-Germain, Borussia Dortmund, Juventus, Atletico Madrid, Porto, Benfica, Red Bull Salzburg
CONMEBOL (6 klub): Palmeiras, Flamengo, Fluminense, Botafogo, River Plate, Boca Juniors
CONCACAF (5 klub): Monterrey, Seattle Sounders, Pachuca, Inter Miami, LAFC
CAF (4 klub): Al Ahly, Wydad Casablanca, Esperance de Tunis, Mamelodi Sundowns
AFC (4 klub): Al Hilal, Urawa Red Diamonds, Al Ain, Ulsan HD
OFC (1 klub): Auckland City
Kritik Terhadap Format dan Kualitas
Banyak pengamat menilai bahwa sistem kualifikasi ini terlalu mengandalkan kejayaan masa lalu. Dalam sepak bola, performa bisa berubah drastis hanya dalam satu musim, apalagi empat tahun. Akibatnya, turnamen ini diisi oleh klub-klub yang tidak lagi berada di puncak performa.
Selain itu, separuh dari total peserta mengalami pergantian pelatih pada 2025. Enam klub bahkan akan memainkan laga pertama mereka di turnamen ini sebagai debut kompetitif pelatih baru. Ini menambah keraguan terhadap kualitas permainan yang akan disajikan.
Perspektif FIFA: Kompetisi Inklusif dan Global
Presiden FIFA Gianni Infantino menyebut turnamen ini sebagai “yang paling kompetitif dan inklusif dalam spaceman sejarah sepak bola klub.” Ia menekankan bahwa 81 negara diwakili oleh para pemain, dan 26 pemain juara Piala Dunia akan tampil di turnamen ini.
Namun, inklusivitas tidak selalu sejalan dengan kualitas. Banyak pihak menilai bahwa FIFA terlalu fokus pada ekspansi dan nilai komersial, mengorbankan esensi kompetisi elit.
Penutup: Turnamen Global, Tapi Belum Ideal
Piala Dunia Antarklub 2025 memang menghadirkan format baru yang ambisius dan menjanjikan. Namun, jika berbicara soal kualitas murni, sulit menyebut bahwa 32 klub yang tampil adalah yang terbaik di dunia saat ini. Banyak klub besar absen, sementara beberapa peserta tampil berkat prestasi lampau yang tak lagi relevan.
Turnamen ini tetap menarik untuk disaksikan, tetapi perlu evaluasi serius agar edisi-edisi berikutnya benar-benar mencerminkan kompetisi klub terbaik dunia, bukan sekadar ajang nostalgia dan kompromi politik sepak bola.